Welcome To Esrtuary

"Assalamu'alaikum ya Sobakhul Khoir"

Minggu, 16 September 2012

Klaim Keanekaragaman

Tak Bangga Menjadi Orang Indonesia?

Ya, aku Arbi, banyak mendengar orang-orang berkata "aku tak bangga menjadi orang Indonesia".
Lalu aku berkata dalam hati "Bodoh, kau hanya Tak tahu arti sebenarnya dari Indonesia".

Dengarkan aku sekarang, Pembaca yang budiman, Indonesia ini bukanlah mainan, meski banyak orang di luar sana mempermainkan Indonesia.
Indonesia ini bukanlah boneka, meski banyak orang yang mebonekakan Indonesia.
Indonesia ini bukanlah kotoran yang dengan mudahnya kita mencercanya, meski banyak orang yang Mengotorinya.
dan Indonesia ini bukanlah bahan hinaan, meski banyak orang di sana menghinakan Indonesia.

Kalian tahu? Indonesia ini Negeri Para Pahlawan yang percaya adanya Keajaiban.
Indonesia ini adalah Negeri Para Seniman yang percaya adanya Keluhuran.
Indonesia ini adalah Negeri Para Wali yang percaya akan Kemuliaan.
Indonesia ini adalah Negeri Para Bangsawan yang percaya akan Kebersamaan.
dan Indonesia ini adalah Negeri Para Pemikir yang percaya akan adanya Perubahan.

Pembaca yang budiman, kita adalah bangsa yang menempati Negeri Dongeng, dimana kisah cinta Rama Sinta tertulis, dimana kisah Perjuangan Cut Nyak Dien menjadi Inspirasi, dimana kisah Pengorbanan Ir. Soekarno tercoreng, dimana kisah Pengkhianatan "Londo Blangkonan" akan diperhitungkan, dan dimana kisah Penerus Perjuangan-perjuangan akan di Teriakkan.

Duhai Pembaca yang Budiman, mengapa aku sampai mendengar Orang Indonesia berkata tak bangga menjadi orang indonesia hanya karena Fitnah yang di lontarkan para Pemfitnah bangsa yang Suci ini?
Mengapa Mulutnya berani berkata seperti itu?
Jawabannya ada dalam hati kita.
Ini bukan rahasia, meski orang yang berani berkata seperti itu makan dari bumi Indonesia.
Minum dari air mata Ibu pertiwi.
dan menapaki jalanan di Perut Ibu Pertiwi.
Seta meludahi kepala Sang Ibu.

Oh, duhai celakalah orang yang Mengatakannya.
dia telah berdusta.

Pembaca yang budiman, mari kita melihat kepada selembar kertas Sejarah Bagaimana bangsa ini menjadi Bangsa Idaman. Disana kita akan melihat berbagai catatan betapa Bangganya Orang-Orang yang mati di jalan yang penuh peluh dan darah hanya demi Kita penghuni Bangsa Indonesia yang di raih dengan darah dan nanah dan kita hanya bisa menghina perjuangan mereka semua dengan berkata " Aku tak bangga menjadi Orang Indonesia".

Pembaca yang budiman, Ayo! kita menjadi penghuni yang Sopan kepada Ibu Pertiwi, meski keadaan memang membuat kita lelah. Namun ingatlah Sang Ibu akan menjadi Saksi akan kebaikan kita di Dunia Yang Akan Datang.

Dan aku, Arbi, Bangga Menjadi Orang Indonesia.
.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar